Sabtu, 26 April 2014

Tahap-tahap membuat Graffiti

Awal mula graffiti:

Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin "graphium" yang artinya "menulis". Awalnya, istilah ini dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan pada bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno. Kegiatan graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan Kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri graffiti dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk agama Kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.



Pemakaian cat semprot atau spray paint untuk graffiti mulai dikenal di New York pada akhir tahun 60-an. Coretan pertama dengan cat semprot dilakukan pada sebuah kereta subway. Seorang laki-laki bernama Taki yang menetap di 183rd Street Washington Heights selalu menuliskan namanya-tagging--di setiap tempat yang ia anggap bakal dilihat banyak orang, misalnya di dalam kereta subway atau di bagian luar dan dalam bis. "Taki183", begitulah tulisan yang ia buat.
Lewat coretan anehnya itu, orang-orang di seluruh kota mengenal Taki. Di tahun 1971, Taki diinterviu oleh sebuah majalah terbitan New York. Dari situlah nama Taki populer di seluruh New York. Fenomena Taki ini akhirnya mempengaruhi mental anak-anak di New York. Mereka menganggap kepopuleran bisa diperoleh dengan hanya menuliskan identitas diri pada bus atau kereta yang melewati seluruh kota. Semakin banyak namanya tercantum, sudah pasti dianggap semakin populer.
Sedangkan kata "mural" berasal dari bahasa Latin "murus" yang berarti dinding. Mural sebenarnya ada sejak ratusan ribu tahun silam. Orang primitif membuatnya di dinding-dinding gua sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Kegiatan membuat mural kemudian berlanjut ke masyarakat Mesir Kuno. Kala itu, mural menjadi sarana komunikasi. Hingga akhirnya masyarakat modern membuat mural pada dinding rumah, gedung, gereja, serta tanah beraspal atau berbatu bata, bahkan pada makam bawah tanah (katakomba).
Sementara di Indonesia baru beberapa tahun belakangan ini graffiti mulai mendapat apresiasi sebagai karya seni. Tercatat, telah banyak festival bertema "urban art" digelar dengan tujuan mewadahi seniman graffiti agar dapat lebih bebas berapresiasi dan dihargai. Mereka yang menyukai seni menggambar jalanan ini biasanya berkumpul dalam sebuah wadah atau komunitas tertentu 



Tahap-tahap membuat Graffiti :
 
Menggambar graffiti bisa sangat triky. Karya Anda pertama kali mungkin terlihat 'menyeramkan' hingga orang lain menertawakannya. Hanya saja dengan banyak berlatih, anda bisa menjadi seniman besar.

Alasannya, ya, graffiti adalah seni dan disini kita tidak sedang membahas soal graffiti di dinding atau kereta. Kita berbicara graffiti di atas kertas dengan pensil atau ilustrator.

Menurut para master graffiti, pemul akan menghadapi tahapan sulit untuk menjadi seorang graffer---julukan seniman graffiti---handal. Tapi tidak ada kata tidak mungkin. Bila Anda menyukai aktivitas ini dan memulainya, ada beberapa tips membantu yang perlu diketahui mengenai seni menggambar graffiti.

Tiga pendekatan pertama

Cara termudah
: Tulis teks dalam huruf-hurup tebal dengan ruang lebar di antara mereka. Kemudian beri kontur di sekiling huruf-huruf tadi untuk membuat terlihat lebih funky. Setelah itu arsir dan warnai.

Cara moderat: Gambar garis luar kata-kata yang hendak anda buat tanpa membuat sketsanya terlebih dulu, huruf demi huruf... Lalu bentuk dan isi outline tersebut dan tambahkan efek.

Cara tersulit: Sketsa komposisi, tentukan gelap terang, kedalaman, dan efek saat berproses.

Bagi pemula, pakar di howtodrawguide.com, menyarankan menggunakan sketsa bantuan sebanyak mungkin. Berikut tahapan dasar yang mesti dilakukan para pemula

  • Pertama akrabkan diri Anda dengan gaya graffiti dengan mengamati dan membuat studi komposisi sebanyak mungkin yang bisa Anda temukan.
  • Buat sketsa huruf-huruf yang anda ingin gambar. Mulailah dengan suatu yang sederhana, seperti nama Anda.
  • Pikirkan gaya yang Anda ingin gunakan dan putuskan satu saja, seperti huruf-huruf balon misal.
  • Buat garis luar atau outline setiap huruf sebelum menggambar keseluruhan cobalah untuk mencocokkan gaya yang Anda pilih.
  • Kreatiflah, buat setiap huruf tampil luar biasa. Jangan menggambar dengan cara matematis. Graffiti adalah perkara seni, bukan ilmu pasti.
  • Tambahkan bayangan, kedalaman terhadap teks Anda untuk memberi efek 3D yang mantap.
  • Hitamkan garis-garis anda dengan ilustrator atau marker, terutama di garis luar, lalu hapus bagian-bagian tak penting.
  • Beri warna dan tambahkan detail-detail yang bisa membuat gambar lebih hidup. Lakukan lagi dan lagi. Terus berlatih dan mencoba menggambar model-model lebih sulit setiap pekannya.
Pada akhirnya, Anda bisa jadi menggambar graffiti .